IBT Technopark

IBT Technopark




Upaya UPN “Veteran” Jawa Timur untuk berkiprah dalam mendorong peningkatan ekonomi dilakukan dari berbagai aspek, antara lain melalui implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Konsep penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi pada pengguna teknologi diwujudkan melalui upaya hilirisasi maupun komersialisasi berbagai invensi teknologi yang dihasilkan civitas akademika UPN Jatim baik yang bersumber dari penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Tanpa komersialisasi, invensi yang dihasilkan tidak akan memberikan kontribusi yang nyata terhadap masyarakat dan dunia usaha dunia industry (DUDI). Hal ini berarti proses komersialisasi invensi maupun inovasi yang dimanfaatkan masyarakat atau DUDI merupakan tolak ukur utama keberhasilan sebuah kegiatan penelitian. Oleh sebab itu, proses komersialisasi perlu mendapat perhatian khusus demi meningkatkan iklim inovasi yang positif.

Proses komersialisasi dapat ditempuh dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mendorong terciptanya perusahaan-perusahaan rintisan baru yang berfungsi sebagai kendaraan untuk mengantar hasil invensi dari lingkungan riset ke pasar yang sesungguhnya. Meningkatnya ekosistem inovasi melalui pembentukan perusahaan rintisan diharapkan mampu memberikan peningkatan diseminasi hasil riset.Pemanfaatan hasil riset di masyarakat tersebut menjadi daya ungkit ekonomi sekaligus sosial untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam kancah persaingan global.

Dukungan UPNV Jatim dalam mendorong terbentuknya perusahan rintisan (start up), diwujudkan melalui program inkubasi perusahaan rintisan yang melibatkan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT). Program inkubasi ini ditujukan untuk memberikan pendampingan kepada perusahaan rintisan untuk mengkomersialisasikan hasil invensi mereka ke pasar yang dituju. Lembaga Inkubator Bisnis Teknologi berperan sangat penting karena pada umumnya perusahaan pemula sangat rentan terhadap kegagalan atau kebangkrutan terutama di fase awal pendirian. Kegagalan tersebut disebabkan antara lain karena kekurangan modal, kurangnya inovasi teknologi, manajemen bisnis yang belum baik, dan minimnya pengalaman di dunia bisnis. Proses inkubasi yang diberikan oleh inkubator bisnis(pendampingan, bimbingan, pelatihan, fasilitasi pengembangan produk dan akses ke lembaga keuangan dan pemasaran) yang diberikan kepada para perusahaan pemula berbasis teknologi, perusahaan pemula (start up) diharapkan

memiliki inovasi bisnis dan teknologi sehingga mampu meningkatkan daya saing produk dan usaha mereka. Pendampingan yang dilakukan inkubator bisnis teknologi (IBT) ditujukan baik untuk perusahaan pemula yang baru berkembang (pra-start) maupun yang sudah berkembang (start-up). Produk inovasi yang akan didampingi terutama adalah produk yang berada pada tingkat kesiapan teknologi (TKT) 7 untuk disempurnakan menuju ke TKT 8. Program pendampingan ini direalisasikan melalui skema pendanaan inkubasi untuk perusahaan pemula. Pendampingan akan dilakukan secara berkala oleh PIC di lingkungan UPN Veteran Jawa Timur, sehingga diharapkan mampu menjembatani perusahaan pemula untuk berkembang dan bersaing di pasar secara optimal.